PERCOBAAN M6
Menentukan
Rapat Zat Cair dan Zat Padat
Praktikan :
| 
Rifka
  Widya A | 
21010114060013 | 
| 
Caroline
  Maurensia YPN  | 
21010114060014 | 
| 
M. Ikbal  | 
21010114060015 | 
| 
Banu
  Sukarna  | 
21010114060016 | 
| 
Suci
  Nurani Safitri  | 
21010114060018 | 
UNIVERSITAS DIPONEGORO 
2014
PERCOBAAN M6
Areometer Nicholson
Maksud percobaan:
-         
Menentukan rapat
zat cair dan zat padat
Masa yang dibutuhkan:
1.      Areometer 
2.      Anak timbangan
3.      Air, larutan garam dan kelereng
4.      Bejana
Teori percobaan:
 Misalkan pada piring A diberi anak timbangan yang beratnya
W, sehingga areometer tercelup sampai tanda T, sedang volume areometer yang
tercelup besarnya VA dan beratnya areometer seluruhnya WA.
pada keadaan setimbang gaya ke atas sama dengan gaya ke bawah, jadi:
Misalkan pada piring A diberi anak timbangan yang beratnya
W, sehingga areometer tercelup sampai tanda T, sedang volume areometer yang
tercelup besarnya VA dan beratnya areometer seluruhnya WA.
pada keadaan setimbang gaya ke atas sama dengan gaya ke bawah, jadi:
W
+ WA = VA ∙ ρ ∙ g 
. . . . . . (1)
Dimana:
ρ=
rapat zat cair
Misalkan
persamaan (1) yaitu persamaan yang diperoleh kalau areometer di dalam air.
Kemudian areometer dicelupkan dalam zat cair yang akan dicari rapatnya, yang
kita naytakan dengan cairan ini berlaku persamaan:
WX
+ WA = VA ∙ ρ ∙ g 
. . . . . . (2)
Karena
untuk sampai pada tanda T diperlukan anak timbangan yang beratnya WX
yang berbeda dengan beratnya anak timbangan yang diperlukan kalau areometer
dicelupkan dalam air, dari kedua persamaan ini diperoleh:
ρX
=  .
. . . . . (3)
  .
. . . . . (3)
 .
. . . . . (3)
  .
. . . . . (3)
yang
dapat kita pakai untuk mencari ρX
Menentukan
rapat zat padat
Kalau
areometer kosong dicelupkan dalam suatu cairan yang rapatnya diketahui. Maka
supaya sampai pada tanda T diperlukan anak timbangan yang beratnya W1
pada piring.
WA
+ W1 = VA ∙ ρ ∙ g 
. . . . . . (4)
Dimana
ρ = rapat cairan dimana areometer dicelupkan.
Kalau
kelereng diletakkan pada piring A, diperlukan anak timbangan yang beratnya W2
pada piring A supaya sampai tanda T.
Misalkan
berat kelereng dinyatakandengan WK maka diperoleh persamaan:
WA
+ W2 + WK = VA ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (5)
Kalau
kelereng diletakkan pada wadah berbentuk kerucut B, berat anak timbangan yang
diperlukan pada piring agar sampai tanda T besarnya W3 maka
diperoleh persamaan:
WA
+ W3 + WK = (VA + VK) ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (6)
Dimana
VK menyatakan volume kelereng. Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh:
WA
+ W1 = WA + W2 + WK
atau
 WK = W1 – W2  . . . . . . (7)
Dari
persamaan (5) dan (6) diperoleh:
VK
ρ g = W3 – W2
atau
VK
=  .
. . . . . (8)
 .
. . . . . (8)
 .
. . . . . (8)
 .
. . . . . (8)
Maka
rapat kelereng:

yang
dapat juga dituliskan sebagai:
 . . . . . . (9)
 . . . . . . (9)
Dimana:
m1        = massa anak timbangan yang beratnya W1
m2        = massa anak timbangan yang beratnya W2
m3        = massa anak timbangan yang beratnya W3
ρK
       = rapat kelereng
Cara melakukan percobaan:
Rapat
cairan:
1.      Areometer ditimbang.
2.      Tabung gelas diisi dengan air, kemudian areometer
dicelupkan dalam air.
3.      Berilah anak-anak timbangan pada piring A, hingga
areometer tercelup sampai T.
4.      Percobaan 1 s/d 3 dilakukan lagi tetapi dengan
mengganti air dengan cairan x.
5.      Rapat cairan x dapat dihitung dengan persamaan (3).
Rapat
zat padat:
1.      Areometer dicelup ke dalam air dan pada A diberi
anak timbangan yang massanya m1 sehingga areometer tercelup sampai
tanda T.
2.      Kelereng diletakkan pada piring A dan piring yang
sama diletakkan anak timbangan yang massanya m2 hingga areometer
tercelup sampai T lagi.
3.      Kemudian kelereng diletakkan pada wadah berbentuk
kerucut dan piring A diberi anak timbangan yang massanya m3 hingga
areometer tercelup sampai T.
4.      Maka rapat kelereng dapat dihitung dari persamaan
(9).
5.      Catatlah suhu kamar.
Data Percobaan
Rapat larutan garam
| 
mA 
(gr) | 
mX 
(gr) | 
m 
(gr) | 
ρ pada toC 
(gr/cm3) | 
| 
205 
204 
205 | 
51,200 
51,000 
51,200 | 
45,200 
45,300 
45,200 | 
0,993832 
36oC | 
Rapat Kelereng:
| 
m1 
(gr) | 
m2 
(gr) | 
m3 
(gr) | 
ρ pada toC 
(gr/cm3) | 
| 
45,200 
45,300 
45,200 | 
39,900 
40,000 
39,900 | 
42,000 
41,900 
42,00 | 
0,993832 
36oC | 
Perhitungan
A.   
Perhitungan Rapat Larutan Garam

| 
mA ∙ g | 
mx ∙ g | 
m ∙ g | 
| 
2050 | 
512 | 
452 | 
| 
2040 | 
510 | 
453 | 
| 
2050 | 
512 | 
452 | 
Percobaan
1: 

Percobaan
2: 

Percobaan
3: 

Ralat
| 
Percobaan | 
ρx
  (gr/cm3) | 
Selisih
  (gr/cm3) | 
Penyimpangan
  (gr/cm3) | 
| 
1 |  | 
+0,0004 | 
0,0004 | 
| 
2 |  | 
          -0,0007 | 
0,0007 | 
| 
3 |  | 
+0,0004 | 
0,0004 | 
| 
Rata-rata | 
1,0172 | 
0 | 
0,0005 | 
Ralat nisbi = 

Keseksamaan = 100% -
0,049% = 99,951%
Hasil Akhir = (1,0172 ± 0,0005) gr/cm3
B.    
Perhitungan Rapat Kelereng

Percobaan 1: 

Percobaan 2: 

Percobaan 3: 

Ralat
| 
Percobaan | 
ρx (gr/cm3) | 
Selisih (gr/cm3) | 
Penyimpangan (gr/cm3) | 
| 
1 |  | 
-0,088 | 
0,088 | 
| 
2 |  | 
+0,176 | 
0,176 | 
| 
3 |  | 
-0,088 | 
0,088 | 
| 
Rata-rata | 
2,5962 | 
0 | 
0,117 | 
Ralat nisbi = 

Keseksamaan = 100% - 4,50% = 95,50%
Hasil Akhir = (2,5962 ± 0,117) gr/cm3
Kesimpulan
1.     
Rapat cairan x
yang pada percobaan ini adalah larutan garam lebih besar dari pada rapat air.
2.     
Ketelitian
pengaturan rapat zat dipengaruhi oleh kondisi areometer dan ketelitian dalam
membaca neraca timbangan karena hal ini menyebabkan hasil pengukuran kurang
tepat.
Download via pdf DOWNLOAD PERCOBAAN M6
 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar