Jumat, 02 Januari 2015

PRAKTIKUM FISTER Menentukan Rapat Zat Cair dan Zat Padat


PERCOBAAN M6
Menentukan Rapat Zat Cair dan Zat Padat





Praktikan :

Rifka Widya A
21010114060013
Caroline Maurensia YPN
21010114060014
M. Ikbal
21010114060015
Banu Sukarna
21010114060016
Suci Nurani Safitri
21010114060018





UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014




PERCOBAAN M6
Areometer Nicholson

Maksud percobaan:
-          Menentukan rapat zat cair dan zat padat

Masa yang dibutuhkan:
1.      Areometer
2.      Anak timbangan
3.      Air, larutan garam dan kelereng
4.      Bejana

Teori percobaan:
Misalkan pada piring A diberi anak timbangan yang beratnya W, sehingga areometer tercelup sampai tanda T, sedang volume areometer yang tercelup besarnya VA dan beratnya areometer seluruhnya WA. pada keadaan setimbang gaya ke atas sama dengan gaya ke bawah, jadi:
W + WA = VA ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (1)
Dimana:
ρ= rapat zat cair
Misalkan persamaan (1) yaitu persamaan yang diperoleh kalau areometer di dalam air. Kemudian areometer dicelupkan dalam zat cair yang akan dicari rapatnya, yang kita naytakan dengan cairan ini berlaku persamaan:
WX + WA = VA ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (2)
Karena untuk sampai pada tanda T diperlukan anak timbangan yang beratnya WX yang berbeda dengan beratnya anak timbangan yang diperlukan kalau areometer dicelupkan dalam air, dari kedua persamaan ini diperoleh:
ρX =   . . . . . . (3)
yang dapat kita pakai untuk mencari ρX
Menentukan rapat zat padat
Kalau areometer kosong dicelupkan dalam suatu cairan yang rapatnya diketahui. Maka supaya sampai pada tanda T diperlukan anak timbangan yang beratnya W1 pada piring.
WA + W1 = VA ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (4)
Dimana ρ = rapat cairan dimana areometer dicelupkan.
Kalau kelereng diletakkan pada piring A, diperlukan anak timbangan yang beratnya W2 pada piring A supaya sampai tanda T.
Misalkan berat kelereng dinyatakandengan WK maka diperoleh persamaan:
WA + W2 + WK = VA ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (5)
Kalau kelereng diletakkan pada wadah berbentuk kerucut B, berat anak timbangan yang diperlukan pada piring agar sampai tanda T besarnya W3 maka diperoleh persamaan:
WA + W3 + WK = (VA + VK) ∙ ρ ∙ g  . . . . . . (6)
Dimana VK menyatakan volume kelereng. Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh:
WA + W1 = WA + W2 + WK
atau
 WK = W1 – W2  . . . . . . (7)
Dari persamaan (5) dan (6) diperoleh:
VK ρ g = W3 – W2
atau
VK =  . . . . . . (8)
Maka rapat kelereng:
yang dapat juga dituliskan sebagai:
 . . . . . . (9)
Dimana:
m1        = massa anak timbangan yang beratnya W1
m2        = massa anak timbangan yang beratnya W2
m3        = massa anak timbangan yang beratnya W3
ρK        = rapat kelereng

Cara melakukan percobaan:
Rapat cairan:
1.      Areometer ditimbang.
2.      Tabung gelas diisi dengan air, kemudian areometer dicelupkan dalam air.
3.      Berilah anak-anak timbangan pada piring A, hingga areometer tercelup sampai T.
4.      Percobaan 1 s/d 3 dilakukan lagi tetapi dengan mengganti air dengan cairan x.
5.      Rapat cairan x dapat dihitung dengan persamaan (3).
Rapat zat padat:
1.      Areometer dicelup ke dalam air dan pada A diberi anak timbangan yang massanya m1 sehingga areometer tercelup sampai tanda T.
2.      Kelereng diletakkan pada piring A dan piring yang sama diletakkan anak timbangan yang massanya m2 hingga areometer tercelup sampai T lagi.
3.      Kemudian kelereng diletakkan pada wadah berbentuk kerucut dan piring A diberi anak timbangan yang massanya m3 hingga areometer tercelup sampai T.
4.      Maka rapat kelereng dapat dihitung dari persamaan (9).
5.      Catatlah suhu kamar.




Data Percobaan
Rapat larutan garam
mA
(gr)
mX
(gr)
m
(gr)
ρ pada toC
(gr/cm3)
205
204
205
51,200
51,000
51,200
45,200
45,300
45,200
0,993832

36oC

Rapat Kelereng:
m1
(gr)
m2
(gr)
m3
(gr)
ρ pada toC
(gr/cm3)
45,200
45,300
45,200
39,900
40,000
39,900
42,000
41,900
42,00
0,993832

36oC


Perhitungan
A.    Perhitungan Rapat Larutan Garam
mA ∙ g
mx ∙ g
m ∙ g
2050
512
452
2040
510
453
2050
512
452

Percobaan 1:
Percobaan 2:
Percobaan 3:

Ralat
Percobaan
ρx (gr/cm3)
Selisih (gr/cm3)
Penyimpangan (gr/cm3)
1
+0,0004
0,0004
2
          -0,0007
0,0007
3
+0,0004
0,0004
Rata-rata
1,0172
0
0,0005

Ralat nisbi =
Keseksamaan = 100% - 0,049% = 99,951%
Hasil Akhir = (1,0172 ± 0,0005) gr/cm3

B.     Perhitungan Rapat Kelereng
Percobaan 1:
Percobaan 2:
Percobaan 3:

Ralat
Percobaan
ρx (gr/cm3)
Selisih (gr/cm3)
Penyimpangan (gr/cm3)
1
-0,088
0,088
2
+0,176
0,176
3
-0,088
0,088
Rata-rata
2,5962
0
0,117

Ralat nisbi =
Keseksamaan = 100% - 4,50% = 95,50%
Hasil Akhir = (2,5962 ± 0,117) gr/cm3


Kesimpulan
1.      Rapat cairan x yang pada percobaan ini adalah larutan garam lebih besar dari pada rapat air.

2.      Ketelitian pengaturan rapat zat dipengaruhi oleh kondisi areometer dan ketelitian dalam membaca neraca timbangan karena hal ini menyebabkan hasil pengukuran kurang tepat.


Download via pdf DOWNLOAD PERCOBAAN M6



Tidak ada komentar:

Posting Komentar